Hypnosis
Inside the castle | 12:52 p.m. tw // mention blood
“Sebelum ngukir tangan gue, darah siapa di pisau lo?” “Musuh. Tangkap pangeran. Habisi keluarga kerajaan.” “Ck. Mulai lagi. Turunin dulu pisau lo. Gue bukan Pangeran, bukan keluarga kerajaan.” “Musuh. Tangkap pangeran. Habisi keluarga kerajaan.”
BRAK!!! Pasukan militer tiba, beserta Marco yang menyalip masuk, mendekat ke arah Jeremmy.
“Musuh. Tangkap Pangeran–”
“Bukan. Dia juga bukan.”
“Bro, Om Yuta kenapa?”
“Jere. Lo bisa, kan?” Seisi ruangan reflek menoleh ke arah pintu, dimana Wino dan Jay berdiri.
Jeremmy mengangguk.
“Wait, wait! Bro, did I miss something?”
“Tangkap.” Satu perintah dari Jay, menggerakan para pasukan disana untuk menangkap Yuta. Yuta diikat pada sebuah sofa cokelat tua dengan tangan dan kaki yang diborgol.
“Semua pasukan, keluar. Jere, do that.”
Langkah Jere mendekat, ia duduk pada sofa tepat di hadapan Yuta. Tangannya merogoh saku jaket yang ia kenakan dan mengambil sebuah benda bulat berukuran kecil dengan suara redup detak jarum jam.
Ia ulurkan tangannya yang mengepal tepat dihadapan wajah Yuta. Genggamannya ia buka, benda itu jatuh bebas menggantung dan berayun indah menarik atensi.
Hyphnotherapy
Sebelum Wino sampai di kastil, Wino sempat menghubungi Jeremmy secara pribadi. Jere sempat terkejut dengan fakta bahwa Yuta dalam pengaruh hipnotis. Lalu untuk memastikannya, Jeremmy memutuskan untuk mengklarifikasi soal ini ke Rendy. Sumber informasi terpercaya.
Bola hipnotis terus berayun, Yuta tenggelam. Kini saat yang tepat untuk mempertanyakan banyak hal. Juga mengembalikan Yuta yang sebenarnya, bukan Yuta milik Dokter Moon.
“Dimana Dokter Moon?”
“Dia tidak disini.”
“Dimana Dokter Moon?”
“Menangkap Pangeran. Toko buku merah.”
DEG!!!
“BANGSAT!” Bukan. Itu bukan suara Jeremmy, Yuta atau Wino apalagi Hasan. Itu Marco.
DRRTT!! ROGER!! LAPOR, TERSANGKA TIDAK DITEMUKAN.
BRAK!!!
“Win–”
“Kita ke Pangeran sekarang.”
“Roger!!! Siaga satu!!! Toko buku merah. Kecepatan penuh!!! Lindungi Pangeran dan tuan Putri. SEKARANG!!!”
DRRTT!!! SIAP! LAKSANAKAN!!!
GRUUUNG!!!
“Mark, kurangi kecepatan lo, kita dekat pemukiman warga.”
“Je, kabar Nathan?”
“Ponselnnya ga aktif.”
Doctor Moon, if you touched the Prince, I swear to God, I will kill you.
. . . To be continued . . . —Zhi