Face Reveal

Golden University | 8:50 p.m

image


“Good luck, bro!” “Thanks.” Begitulah dialog singkat antara Nathan dan Hasan sebelum Hasan turun dari panggung.

Suasana aula riuh oleh suara penonton yang penuh rasa kejut. Semuanya pasti bertanya-tanya, mengapa orang ini bisa berada di sini? Di kampus ini, di atas panggung aula. Apa karena putranya yang berada di sini? Tapi alasan tersebut tidak cukup logis. Semuanya masih menjadi misteri bagi para penonton.

Duk Duk! Suara microfon diketuk.

“Selamat malam, semuanya.”

“Selamat malam.” Sahut para penonton.

“Pasti kalian senyuma bertanya-tanya maksud kehadiran saya di sini haha. Bukan, ini bukan kunjungan pribadi. Ini masih tugas negara.”

Para penonton terlihat saling berbisik dengan tenang.

“Bagi rakyat Hira pasti sudah tau siapa saya, namun rakyat Torch belum tentu tau siapa saya. Perkenalkan, saya Stuart Pollo, Perdana Menteri kerajaan Hira.”

image

Tepuk tangan meriah kembali mengisi ruangan.

“Saya hadir di sini sebagai perwakilan dari Yang mulia Raja Simon. Ada berita besar yang harus negara ketahui sekarang juga.”

PM yang saat itu berdiri tegap menghadap penonton, kini menghadapkan tubuhnya pada Nathan dan Kiera di sisi kirinya. Gestur tubuhnya menunjukan bahwa ia sedang memberi hormat pada anggota kerajaan. Hening seisi ruangan.

“Sesuai dengan peraturan resmi kedua kerajaan, dimana para anggota kerajaan yaitu Pangeran dan Putri diharuskan untuk menyelesaikan studi mereka terlebih dahulu sebelum menunjukan diri ke hadapan publik. Hari ini, tepat setelah kelulusan, saya umumkan sosok Pangeran dari Kerajaan Hira, Nathaniel Hudson dan Putri dari kerajaan Torch yang mana menjadi tunangan Pangeran Nathaniel, Kiera Miller. Beri hormat pada Yang Mulia.”

Seluruh penonton juga Teressa yang menyaksikan pengakuan tersebut menunjukan air muka yang penuh rasa kejut, namun tidak ada kerusuhan di sana. Justru seluruh orang di aula tersebut serentak berdiri. Para pria menunduk hormat dan para wanita melakukan gerakan curtsy.

“God bless the royal family.” Sebuah salam dan penghormatan untuk anggota kerajaan memenuhi rungu Nathan dan Kiera. Flash kamera milik staff menerpa wajah keduanya. Artikel akan face reveal dipastikan akan rilis malam ini juga.

Sang Pangeran dan Putri memerima salam tersebut, lalu para penonton kembali duduk setelah di perintahkan untuk duduk oleh Nathan.

Song recommendation : https://open.spotify.com/track/5Nb7LxV9voRG5uNr72Hiwj?si=vKeLPE6mS3GA0yDk8_qGGQ&utm_source=copy-link

Nathan angkat bicara. “Selamat malam semuanya.”

“Selamat malam, Pangeran.”

“Kini semua pertanyaan mengenai status Saya terjawab sudah. Dan pertunangan antara Saya dan Tuan Putri Kiera baru dilakukan di istana, belum di hadapan publik. Karena itu Saya akan melakukannya di sini.”

Ada keterkejutan pada air muka Kiera. Jujur, ia tidak tahu mengenai hal ini. Yang ia tahu hanya mengenai face reveal mereka berdua. Mungkin ini rencana pribadi Nathan.

Nathan berdiri menghadap Kiera, ada senyum manis terulas pada bibirnya. Tangannya diam-diam merogoh saku jas yang ia kenakan dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam sana.

Tumit kirinya bersentuhan dengan teras panggung, bertumpu pada kaki kanan yang membentuk sudut sekian derajat. Dibukanya kotak berwarna navy tersebut dan menampilkan sebuah cincin berlian yang berkilau di bawah cahaya lampu.

“Atas nama kerajaan, juga atas dasar cinta di dalamnya. Saya, Pangeran mahkota dari kerajaan Hira, Nathaniel Hudson, melamar tuan Putri Kiera Miller dari kerajaan Torch untuk menjadi istri. Maukah engkau menjadi istri sekaligus Ratu bagiku dan kerajaanku?”

Deg!!

Ini sungguh di luar dugaan. Nathan berani melakukan ini di hadapan rakyat dan media. Dua negara akan tahu hal ini. Ada desir kehangatan juga rasa pilu dalam hatinya. Bagai panggilan, Kiera menoleh ke arah meja di mana teman-temannya berada. Mereka semua tersenyum hangat, tanpa terkecuali. Dan itu membuat hatinya semakin teriris. Dilihatnya sang Pangeran yang masih setia menunggu, air matanya tak dapat dibendung lagi. Satu tetes berhasil lepas meluncur ke teras panggung namun satu hal lagi yang membuatnya terkejut. Air mata itu jatuh pada telapak tangan kiri Nathan. Nathan menggelengkan kepala. Kiera menangkap pesan yang Nathan maksud. Lalu ia mengangguk sebagai jawaban atas lamaran yang ia terima.

Seluruh penonton bertepuk tangan tanpa terkecuali. Bahkan Hasan bersorak meriah disusul sorakan dari penghuni kamar 007.

Dikenakannya cincin itu pada sang pemilik. Rasmi sudah hubungan mereka. Di hadapan teman dan rakyatnya. Ia tunjukan perasaannya pada sang pujaan hati. Walau ia tahu, ada sosok lain dalam hati sang Putri.

Tanpa mengurangi rasa hormat, biar aku yang mengisi hatimu, dan aku percaya hari itu akan datang. Lihat aku wahai Putri, ada aku yang selalu menunggumu di sini. Di sampingmu.

image


. . . To be continued. . . . —Zhi